Rabu, 12 Oktober 2016

MENJALANKAN TRAKTOR SAWAH QUICK G1000

PERSIAPAN SEBELUM MENJALANKAN TRAKTOR SAWAH QUICK G1000


Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut:

a.    Minyak Pelumas Traktor
Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 5 liter, serta pastikan juga kondisi minyak pelumas masih dalam keadaan baik.

b.    Diesel Penggerak (Bahan Bakar, Oli Diesel, Air Radiator)
Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah yang cukup (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, kapasitas tangki bahan bakar 9,5 liter). Pastikan juga oli mesin Diesel penggerak telah terisi dan air radiator masih terisi sesuai ketentuan (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S menggunakan Minyak Pelumas SAE-30 sebanyak 2,4 liter).

c.    Posisi V-Belt
Pastikan V-Belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/putaran dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak).

d.    Penarik Kopling (Clutch Rod)
Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik: posisi Steering Gear betul- betul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak tarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik. Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle).

e.    Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan)
Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange (Roda)  dengan  Wheel Holder (Gear box).

f.    Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter


Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda.

CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR


Perhatikanlah keterangan-keterangan tentang cara pengoperasian traktor di bawah ini, agar dapat mengoperasikan traktor dengan baik.
1.    Pengoperasian Umum

a.    Cara Menghidupkan:
Pastikan V-Belt dalam posisi kendor/ tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga/ putaran), kemudian hidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia.

b.    Cara Menjalankan:
Setelah Diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (ditarik ke belakang). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai

c.    Cara Berbelok:
Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin berbelok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch Handle Kanan jika ingin berbelok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda.
Harap diperhatikan:
  • Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran.
  • Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang.
d.    Cara Menghentikan:


Untuk menghentikan traktor, lepaskan Tension Handle sampai pada posisi paling depan (posisi stop / berhenti).
Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus bersama-sama. Jika pelepasan  tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkendali.

2.    Pengoperasian di Sawah (untuk mengolah lahan)
Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sbb :

a.    Luku (Single Plow)
Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki.

b.    Gelebeg (Puddler)
Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur/lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan.

c.    Garu (Leveler)
Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah.

d.    Bajak Parabola (Disc Plow)
Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat.  Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir pengatur yang tersedia.

3.    Pola Pengerjaan Lahan
Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan  arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang  dapat dipakai yaitu: “Cara Belah” dan “Cara Keliling”.

Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara belah, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kiri.

Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan.

4.    Pemakaian untuk Transportasi
Traktor dapat digunakan untuk keperluan transportasi dengan memasang komponen-komponen berikut:
a.    Roda Karet
Pasanglah  Roda  Karet  untuk  pemakaian  traktor  di jalan  darat / transportasi.
(Cara pemasangan lihat hal-8)
b.    Trailler (Gerobak)
Trailler dapat dipasangkan pada Hitch (lubang tengah) sehingga traktor stabil dan dapat digunakan untuk mengangkut barang. Sedapat mungkin, pasanglah rem pada trailler, untuk keamanan transportasi.

DEMIKIAN ARTIKEL INI SEMOGA BISA BERMANFAAT BAGI ANDA
Anda butuh traktor untuk perlengkapan pertanian anda?
beli aja disini...
Untuk informasi dan pemesanan silahkan
Hubungi kami di no telp
 085773047691 / 081213965753
atau emailkan penawaran anda ke : iasgroups@yahoo.com
MELAYANI PEMESANAN UNTUK SELURUH WILAYAH INDONESIA

JANGAN LUPA SHARE YA !!

IASGROUPSFABRICATION

About IASGROUPSFABRICATION

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :