CARA PERAWATAN (MAINTENANCE)
Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini:
- Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Diesel Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada.
- Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, “performa” yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
- Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik.
- Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 5 liter.
- Lakukan pelumasan yang teratur pada komponen- komponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Tension Handle, Steering Linkage, Shifting Lever, dsb.
- Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Sprocket 30T, tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan dan putar Sprocket 30 T sehingga sisi kiri menjadi sisi kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah
- Jika terjadi indikasi kebocoran oli pada as roda, maka lepas 4 buah baut M8 yang mengikat Seal Housing dengan Main Bearing Housing. Kemudian tarik as roda ke arah luar secara merata. As roda akan tertarik keluar bersama dengan Seal Housing, oil seal (2 buah), bearing luar, Main Collar dan Snap Ring. Periksalah Oil Seal serta bearing, ganti jika Oil Seal maupun bearing sudah tidak baik. (Untuk mempermudah pemasangan, beri grease/gemuk secukupnya dan pasang Oil Seal pada Seal Housing terlebih dahulu.)
- periksalah Oil Seal pada Input Seal Housing. Lepas Main Pulley terlebih dahulu, kemudian lepas tiga buah baut pengikat pada Input Seal Housing. Setelah itu tarik Input Seal Housing keluar dari Input Shaft untuk memeriksa Oil Seal. Lakukan penggantian, jika Oil Seal sudah tidak baik.
“TROUBLESHOOTING”
Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya.1. Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba diesel berputar dengan berat, asap diesel menjadi hitam, diesel terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar).
Cara mengatasi : Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan diesel bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran diesel (atur besarnya gas).
2. Traktor macet karena tidak kuat menarik luku yang masuk ke tanah terlalu dalam.
Cara mengatasi : Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal.
3. Traktor berjalan tidak lurus sehingga operator harus menahan dorongan stang ke samping (biasanya karena salah satu roda slip).
Cara mengatasi : Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengah sehingga traktor dapat berjalan normal kembali.
4. Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah kering/ setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking).
Cara mengatasi : Bersihkan roda traktor dari gumpalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah dengan air secukupnya
5. Traktor terasa akan terguling / terbalik saat dijalankan.
Cara mengatasi : Secepatnya matikan diesel untuk menghindari masuknya air ke dalam inlet udara diesel jika traktor benar-benar terguling / terbalik.
6. Traktor sering belok sendiri tanpa dikopling.
Cara mengatasi : Pastikan juga bahwa setelan kopling sudah benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal-21). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar.
7. V-Belt cepat putus (rusak).
Cara mengatasi : Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-Belt juga terpasang lurus. Aturlah kekencangan V-Belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-Belt seberat 2 kg kemudian aturlah Tension Rod Adjustment sehingga defleksi VBelt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-Belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah jika terjadi perubahan.
8. Roda traktor terperosok kedalam lubang / sumur sawah.
Cara mengatasi : Ambil seutas tali, lalu ikatkan salah satu ujung tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut
DEMIKIAN ARTIKEL INI SEMOGA BISA BERMANFAAT BAGI ANDA
Anda butuh traktor untuk perlengkapan pertanian anda?
beli aja disini...
Untuk informasi dan pemesanan silahkan
Hubungi kami di no telp
085773047691 / 081213965753
atau emailkan penawaran anda ke : iasgroups@yahoo.com
MELAYANI PEMESANAN UNTUK SELURUH WILAYAH INDONESIA
JANGAN LUPA SHARE YA !!