Sabtu, 15 Oktober 2016

cara pemasangan rangkaian traktor quick g 1000 Vaganza

Ingin tahu bagaimana cara pemasangan rangkaian traktor quick g 1000 Vaganza??
yuk simak aja...

PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR QUICK G 1000 VAGANZA


1. Pemasangan Penarik Kopling Pada Stang Langkah-langkah pemasangan penarik Kopling:

  • Pasanglah Clutch Handle pada stang dengan baut M8 yang sudah tersedia,
  • Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod dan hubungkan dengan Clutch Handle,
  • Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di dalam stang; Clutch Rod kanan terhubung dengan Steering Linkage kiri, dan sebaliknya, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage kanan, sehingga kedua Clutch Rod bersilangan.
  • Pasang Shifting Rod pada Steering Linkage.









2. Pemasangan Stang & Penyetelan Clutch Rod

Langkah-langkah pemasangan stang :

  • Pasang stang pada gear box. Hubungkan stang bagian depan (Head of Handle Bar bagian depan) dengan bagian belakang dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia.
  • Pasang batang Shifting Rod pada lubang Shifting Lever.
  • Stel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga posisi tegang, namun belum menarik Steering Gear).

Cara Penyetelan Clutch Rod :

Aturlah Clutch Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clutch Rod yang sesuai sehingga kopling belok dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling) pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi menarik kopling.


3. Pemasangan Roda Karet & Roda Besi
Langkah-langkah pemasangan Roda Karet & Roda Besi:

  • Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda Karet dan arah sepatu pada Roda Besi.
  • Pada Roda besi pasangkan Wheel holder ke locator (pengarah) pada Cage Wheel Flange untuk memudahkan dalam pemasangan dan keawetan baut.
  • Kencangkan 4 buah baut yang menggabungkan Cage Wheel Flange dengan Wheel holder.



4. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft

  • Bersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada Input Shaft maupun lubang Main Pulley.
  • Lapisi permukaan shaft dan lubang Main Pulley  dengan oli bersih.
  • Pasang spi pada alur spi Input Shaft
  • Pasangkan Main Pulley pada Input Shaft, pastikan posisi Main Pulley tepat / tidak miring terhadap Input Shaft-nya, dan alur spi pada Main Pulley lurus terhadap spi pada Input Shaft.
  • Tempatkan landasan kayu pada bagian tengah Main Pulley seperti gambar (bisa cara pemasangan 1 atau cara pemasangan 2), pukul ringan landasan kayu tersebut.
  • Hentikan pemukulan, putar Main Pulley untuk memastikan bahwa posisi Main Pulley terhadap Input Shaft sudah benar (tidak oleng). Apabila pada saat dilakukan pemukulan terasa keras dan tidak bisa masuk, bisa dipastikan bahwa posisi pemasangannya tidak benar atau kondisi permukaan Input Shaft maupun Main Shaft tidak bersih.
  • Setelah dipastikan bahwa posisi pemasangan sudah benar, lanjutkan pemukulan sampai batas step as (cukup dipukul ringan dan Main Pulley akan mudah masuk) dengan tetap memakai landasan kayu.
  • Lanjutkan dengan pemasangan Stopper Plate, Spring Washer dan Bolt M10.


Note : Jangan dipukul langsung dengan palu besi karena bisa berakibat miring atau Main Pulley pecah.


5. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-belt

Pasang Diesel Mounting pada “telapak” Diesel bagian bawah, kemudian pasang Diesel Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan 4 buah baut. Posisi Diesel penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-belt dapat terpasang dengan baik yaitu kelurusan dan kekencangan  baik. Posisi V-belt yang tidak lurus dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga / putaran dari Diesel penggerak ke Pulley Utama.





6. Pemasangan Support Bar Pin

Support Bar Pin berfungsi untuk menjaga V-Belt supaya tidak ikut berputar (slip) pada saat V-Belt dikendorkan, sehingga traktor tetap berhenti meskipun mesin diesel masih berputar.
Langkah langkah pemasangan :

V-belt pada kondisi terpasang pada alur Engine pulley dan alur Main Pulley
Kencangkan V-Belt dengan menarik Tension Handle ke belakang.
Pasang Support Bar Pin pada Frame Assy. Posisi Support Bar Pin berada dibawah V-belt.
Atur celah antara V-Belt dengan Support Bar Pin sebesar 3 - 5 mm.
Kendorkan V-Belt, maka V-Belt akan disangga oleh Support Bar Pin, dan pada saat mesin diesel dinyalakan, V-Belt tidak ikut berputar.

Alternatif Pemasangan Pulley Tension ( Penegang Pulley)

A. Tekan dari Bawah.

1. Kontak lebih banyak, kuat untuk kondisi V-Belt basah.
2. Umur V-Belt standar normal.
3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan sangat berat.

B. Tekan dari Atas.

1. Kontak lebih sedikit, kurang bagus untuk kondisi V-Belt basah.
2. Umur V-Belt lebih awet dari standard normal.
3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan berat.
4. Pengaturan Ketinggian Stang

Stang dapat diatur sedemikian rupa sehingga ketinggian stang dapat disesuaikan dengan keinginan operator. Untuk mengatur ketinggian stang, dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:

a. Menggeser Hitch

Hitch dapat dipasang pada Gear Box dengan 2 posisi. Pasanglah baut pada posisi T untuk memperoleh kondisi stang lebih tinggi dan posisi R untuk memperoleh kondisi stang lebih rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14.



b. Menggeser Plow Head

Pemasangan Plow Head dapat digeser ke atas maupun ke bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14.

c. Membalik Plow Head

Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan kepala di bawah untuk memperoleh stang rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14.




8. Minyak Pelumas / Oli

Pengisian oli:

  • Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear   Box.
  • Buka baut penutup lubang cek  oli.
  • Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 5,5 liter dan pastikan oli sudah sampai lubang cek oli (mengalir lewat lubang cek oli)
  • Tutup dan kencangkan baut penutup lubang cek oli dan Oil Cap.


Penggantian oli:

Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang oli dalam Gear Box, bukalah baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru.

Perhatian:
Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu sampai meluber dari lubang cek oli agar traktor awet.

DEMIKIAN ARTIKEL INI SEMOGA BISA BERMANFAAT BAGI ANDA
Abda butuh traktor untuk perlengkapan pertanian anda?
beli aja disini...
Untuk informasi dan pemesanan silahkan
Hubungi kami di no telp

 085773047691 / 081213965753

atau emailkan penawaran anda ke : iasgroups@yahoo.com


MELAYANI PEMESANAN UNTUK SELURUH WILAYAH INDONESIA

JANGAN LUPA SHARE YA !!


IASGROUPSFABRICATION

About IASGROUPSFABRICATION

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :