CARA PERAWATAN (MAINTENANCE) TRAKTOR QUICK IMPALA
TRAKTOR QUICK IMPALA |
Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini:
1. Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Motor Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada.
2. Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, performa yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
3. Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-Belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik.
4. Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 4.6 liter.
5. Lakukan pelumasan yang teratur pada komponen- komponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Tension Handle, Steering Linkage, Shifting Lever, dsb.
6. Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Sprocket 27T, tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah.
7. Jika terjadi indikasi kebocoran oli pada as roda, maka lepas 4 buah baut M8 yang mengikat Seal Housing dengan Main Bearing Housing. Kemudian tarik as roda ke arah luar secara merata. As roda akan tertarik keluar bersama dengan seal housing, oil seal (2 buah), bearing 6206, main collar dan stopper ring. Periksalah oil seal serta bearing, ganti jika oil seal maupun bearing sudah tidak baik. (Untuk mempermudah pemasangan, beri grease secukupnya dan pasang oil seal pada seal housing terlebih dahulu.)kemudian lepas baut input bearing housing yang berjumlah 3 buah. Setelah itu tarik input bearing housing keluar untuk memeriksa bearing dan oil seal. Lakukan penggantian, jika bearing dan oil seal sudah tidak baik.
“TROUBLESHOOTING TRAKTOR QUICK IMPALA
”
Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya.
1. Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba motor penggerak berputar dengan berat, motor penggerak terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar).
Cara penyelesaian : Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan motor penggerak bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran motor penggerak (atur besarnya gas).
2. Traktor macet karena tidak kuat menarik luku yang masuk ke tanah terlalu dalam.
Cara penyelesaian : Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal.
3. Traktor berjalan tidak lurus sehingga operator harus menahan dorongan stang ke samping (biasanya karena salah satu roda slip).
Cara penyelesaian : Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengahsehingga traktor dapat berjalan normal kembali
4. Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah kering, setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking).
Cara penyelesaian : Bersihkan roda traktor dari gubalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah dengan air secukupnya.
5. Traktor terasa akan terguling / terbalik saat dijalankan.
Cara penyelesaian : Secepatnya matikan motor penggerak untuk menghindari masuknya air ke dalam inlet udara motor penggerak jika traktor benar-benar terguling / terbalik
6. Traktor sering belok sendiri tanpa dikopling.
Cara penyelesaian : Pastikan juga bahwa stelan kopling sudah benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal-20). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar.
7. V-Belt cepat putus (rusak).
Cara penyelesaian : Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-Belt juga terpasang lurus. Saat Tension Pulley bekerja (Tension Handle ditekan ke depan), aturlah kekencangan V-Belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-Belt seberat 2 kg kemudian aturlah Tension Rod Adjustment sehingga defleksi V-Belt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-Belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah kembali jika terjadi perubahan.
8. Roda traktor terperosok kedalam lubang / sumur sawah.
Cara penyelesaian : Ambil seutas tali lalu, lalu ikatkan salah satu ujung tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut.